Investasi Literasi : Menguatkan dan Mengembangkan Bakat Menulis Siswa MAN 20 Jakarta Timur

WhatsApp Image 2025-05-29 at 10.20.50

Jakarta, (Humas MAN 20 Jakarta Timur) — Antusiasme menyelimuti kegiatan persiapan Festival Panen Buku. Sebuah perhelatan literasi akbar yang merupakan inisiatif kolaboratif antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan Dinas Pendidikan Daerah Khusus Jakarta dan juga Kementerian Agama. Dalam rangka menyambut momen penting ini, sejumlah siswa MAN 20 Jakarta Timur yang memiliki bakat menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa. Mereka rela mengorbankan waktu libur mereka, berkumpul di Hotel Horison Balairung Matraman, selama dua hari penuh, dari tanggal 29 hingga 30 Mei 2025 lalu.

Pagi hari, tepat pukul 07.30, para siswa dan pendamping telah hadir dengan wajah ceria dan penuh energi, siap untuk memulai sesi lanjutan penulisan. Kehadiran mereka yang tepat waktu ini menjadi bukti nyata komitmen tinggi dalam rangka belajar menginvestasikan waktu untuk meningkatkan literasi, menggarap karya-karya mereka. Kegiatan ini dirancang khusus untuk proses penyuntingan, memastikan setiap tulisan, gagasan, dan cerita yang telah mereka hasilkan mencapai kualitas optimal sebelum menjadi bagian tak terpisahkan dari pameran di Festival Panen Buku 2025.

Kegiatan perdana ini dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, Drs. Sodikin, M.Si. Suasana pagi dipenuhi semangat saat beliau menyampaikan sambutan hangatnya. Dalam pidatonya, Kepala MAN 20 Jakarta menyambut baik inisiatif kolaborasi ini dan menekankan pentingnya kegiatan literasi ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kualitas madrasah. Beliau menegaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah pendampingan oleh para guru yang ditunjuk menjadi editor setiap karya siswa, dan memastikan bahwa tulisan-tulisan mereka tidak hanya berkualitas, tetapi juga siap dalam Festival Panen Buku mendatang. Motivasi yang diberikan oleh Kepala Madrasah ini membangkitkan gairah dan fokus para peserta, menegaskan betapa berharganya setiap upaya yang akan mereka curahkan selama dua hari ke depan.

Selama dua hari penuh, fokus utama kegiatan adalah penyelesaian buku-buku karya siswa yang beragam. Sebanyak 14 siswa dengan penuh dedikasi mencurahkan perhatian mereka pada proses penulisan dan swa sunting untuk memastikan setiap halaman dan kata tersaji dengan versi terbaik mereka. Mereka bekerja tekun sejak pagi hingga pukul 22.00 di hari pertama, dan kembali melanjutkan keesokan harinya hingga siang menjelang salat Jumat.

Enam guru pendamping yang hadir sebagai pembimbing sekaligus editor, dengan sabar membantu mengasah tulisan para siswa. Bimbingan dari para guru sangat krusial dalam menyempurnakan berbagai jenis karya yang disunting, mulai dari buku pengayaan pembelajaran yang informatif, kumpulan cerpen, novel dengan alur cerita kompleks, buku cerita anak yang sarat imajinasi, hingga buku bergambar untuk anak yang menarik visual. Peran guru dalam memberikan masukan konstruktif dan teknis penyuntingan menjadi kunci utama dalam memastikan kualitas akhir buku-buku ini siap untuk Festival Panen Buku.

Kegiatan penyuntingan ini bukan sekadar proses teknis semata, melainkan sebuah investasi jangka panjang bagi masa depan literasi, khususnya di MAN 20 Jakarta Timur. Melalui dedikasi yang intensif ini, para siswa tidak hanya mengasah kemampuan menulis dan berpikir kritis mereka, tetapi juga membangun kepercayaan diri sebagai kreator.  Puncaknya, karya-karya yang masih dalam proses penyempurnaan ini akan berpartisipasi di ajang Festival Panen Buku, memberikan panggung nyata bagi bakat-bakat muda untuk dikenal publik. Ini adalah bukti nyata betapa pentingnya dukungan terhadap bakat-bakat muda dalam dunia penulisan.

Momen ini menegaskan kembali bahwa setiap usaha untuk meningkatkan budaya literasi diharapkan membuahkan hasil yang berlipat ganda. Membentuk generasi penerus yang tidak hanya gemar membaca, tetapi juga mampu menghasilkan karya. Dengan semangat dan potensi luar biasa yang mereka tunjukkan, masa depan para penulis muda ini siap menjadi pilar baru dalam khazanah literasi bangsa.

Di penghujung kegiatan, Kepala MAN 20 Jakarta Timur, Drs. Sodikin, M.Si., menyampaikan pesan penutup yang penuh motivasi dan makna. Beliau menegaskan bahwa setiap karya tulisan yang dihasilkan siswa adalah investasi besar bagi masa depan literasi. Beliau juga mengingatkan pentingnya menghargai peran guru yang telah membimbing mereka sejak dini, sejak TK hingga kini di Madrasah Aliyah, sebagai “lentera” yang menerangi jalan pendidikan dan pengembangan diri. Beliau juga membagikan mimpinya agar MAN 20 Jakarta Timur kelak menjadi madrasah yang dicari karena kualitasnya, sebuah cita-cita yang harus diwujudkan melalui dedikasi siswa. Mengutip semangat R.A. Kartini, Beliau menekankan bahwa pendidikan dan tulisan adalah kunci untuk mengubah peradaban dan meninggalkan warisan berharga.

Apresiasi setinggi-tingginya turut disampaikan kepada para pembimbing dan editor atas perjuangan mereka di tengah kesibukan pribadi. Bapak Sodikin menutup kegiatan dengan pesan spiritual yang mendalam, mengingatkan bahwa niat baik yang tulus akan dibalas oleh Allah SWT, dan bahwa harapan terbaik hanya datang dari-Nya, bukan dari manusia.

Kontributor : Temy Yulianti